Kamis, 16 Maret 2023

Tugas 1 : Teori Semiotika dan Kucing

Assalamualaikum wr. wb

Hai semuanya perkenalkan saya Aulia Rahmawati Fajriah, NPM saya 202146500880. Saya adalah mahasiswa Universitas Indraprasta jurusan Desain Komunikasi Visual yang sedang mencari jati dirinya di umur yang sudah kepala 2 ini hahaha.

Kali ini saya akan menulis blog tentang “Kajian Objek di Sekitar Kita berdasarkan Teori Semiotika” lalu untuk objek yang saya ambil adalah seekor kucing. Sebelum itu, saya akan menjelaskan tentang kucing.

Kucing adalah hewan mamalia karnivora dengan nama latin Felis silvetris catus. Kucing termasuk ke dalam hewan yang banyak dipelihara oleh orang-orang di seluruh dunia. Istilah kucing bisa dikatakan sebagai singa dalam ukuran kecil. Berdasarkan perilaku, biasanya kucing adalah seekor hewan pemburu yang handal dalam menangkap mangsanya sekaligus seekor hewan dengan banyak tingkah yang super menggemaskan. Beberapa kucing ada yang jinak dan ada yang liar. Kucing pun juga memiliki banyak warna dan corak seperti putih, oranye, hitam, abu-abu dan kuning.

Lalu apa itu Teori Semiotika?

Teori Semiotika menurut Charles Sanders Peirce adalah ilmu yang memadukan entitas yang disebut sebagai representamen dengan entitas yang lain disebut sebagai objek. Sebuah tanda (representamen) adalah sesuatu bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain (interpretan) dalam beberapa hal. Selain itu, menurut Pierce, semiotika didasarkan pada logika karena logika mempelajari bagaimana orang bernalar. Jadi, menurut Pierce penalaran dilakukan melalui tanda.

Kucing Hitam Ipul

Kali ini saya memutuskan untuk mengambil objek kucing ini. Kenapa sih ambil kucing hitam?

Baik, akan saya jelaskan. Kucing hitam yang saya beri nama Ipul adalah jenis kucing kampung yang saya adopsi sejak Ipul masih kecil. Tepat pada tahun 2018, saya merawat kucing hitam yang terlihat imut dan seram disaat yang bersamaan.

Saya memiliki banyak sekali kenangan dengan Ipul. Kucing ini juga yang sudah seperti teman sekaligus hewan peliharaan yang saya sukai. Dia sangat penurut dan cerewet terlepas dari wajahnya yang sebenarnya banyak membuat orang takut. Terlebih lagi dia sangat suka bermain ketika kita memberikannya bola kertas atau bulu kemoceng.

Di tahun 2018 saat Ipul masih menjadi anak kucing, beberapa orang di sekitar saya seperti saudara bahkan teman saya selalu melarang saya untuk merawat Ipul. Mereka percaya bahwa ketika kita merawat kucing hitam akan membawa kesialan selama hidup. Mereka juga berpikir bahwa kucing hitam melambangkan penyihir yang sedang menyamar atau perwujudan iblis. Bahkan beberapa dari mereka mengatakan bahwa kucing hitam akan membawa segala penyakit yang tidak dapat disembuhkan manusia.

Bukankah itu mitos?

Namun, saya memilih tetap untuk mengurus Ipul dikarenakan saya menyayanginya. Seiring berjalannya waktu, Ipul mulai tumbuh menjadi kucing dewasa. Apa yang saya rasakan mengenai omongan mereka perihal kucing hitam adalah pembawa sial itu salah besar.

Warna hitam memang banyak dilambangkan sebagai sesuatu yang jahat, buruk, kotor, kematian, duka dan yang lainnya. Namun di sisi lain, warna hitam juga bisa dilambangkan sebagai sesuatu yang berani dan elegan.

Berikut adalah penjabaran teori semiotika untuk kucing


Untuk Object atau objek digambarkan sebagai Kucing Hitam Ipul. Untuk Representamen atau representatif digambarkan sebagai Kucing. Lalu untuk Intrepresent atau tafsir digambarkan sebagai Hewan Peliharaan Imut dan Seram.

Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil ialah kucing hitam tidak selalu bermakna sial. Memelihara kucing hitam bukan berarti kita akan mengalami kesialan atau mendapat wabah penyakit. Justru dengan kita memelihara kucing hitam, kita akan mendapat segala keberuntungan. Namun kita tidak boleh terlalu mempercayai bahwa keberuntungan hanya berasal dari kucing.

Nah jadi itu adalah penjelasan saya mengenai Ipul, si kucing hitam milik saya yang saya hubungkan dengan teori semiotika. Menurut saya, ada banyak objek di sekitar kita yang dapat kita jadikan sebagai semiotika atau “tanda” itu.

Burung dara Cendrawasih, cari dulu di Papua

Kalau begitu terimakasih, semoga blog saya bermanfaat untuk semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar