Kamis, 08 Juni 2023

Tugas Analisis Mitos, Metafora dan Metonimi

AULIA RAHMAWATI FAJRIAH_202146500880

SYIFA MAULAYA KAMILA_202146500867

KELAS : R4K

 

Berikut adalah hasil analisis mitos, metafora dan metonimi pada film "Sweet Home"


Mitos

Sweet Home memiliki alur cerita yang cukup berbeda dengan versi webtoon-nya. Hyun Su (Song Kang) di tepi jurang moral. Dia diombang-ambingkan oleh Ui Myeong, monster yang memiliki rencana mendominasi dunia.

Dia menanam pemikiran pada Hyun Su bahwa monster dan manusia berbeda. Dia melakukannya setelah melihat Hyun Su mempertahankan sisi monster dan sisi manusia dalam dirinya.

 

 

Metafora

Cha Hyun Su yang sedang melindungi anak kecil dari serangan Monster Protein tiba-tiba saja berhalusinasi dimana ia sedang berjalan di sekitaran halte lalu melihat bayangannya di pantulan kaca halte

Sisi jahatnya Cha Hyun Su dengan mata berwarna hitam legam berkata "Ini yang kau mau. Kau ingin semua orang di dunia ini lenyap. Aku bisa membuat semua orang yang kau benci menghilang. Karena aku adalah kau."

 

 

Metonimi

Di dalam cerita Sweet Home ada monster yang bernama Monster Protein yang memiliki wujud seperti Hulk yang kuat. Monster Protein adalah monster yang harus dihindari oleh penghuni Green Home. Kekuatannya yang luar biasa mampu mengguncangkan tanah hanya dengan pijakan kakinya. Selain menyerang manusia, ia juga tidak ragu menyerang monster lain jika merasa terprovokasi

Jumat, 26 Mei 2023

Tugas Mitos dan Pengalaman dari Lagu

Saya akan menganalisis mitos dan pengalaman dari lagu dari Justin Bieber yang berjudul Where Are U Now




Where Are U Now adalah lagu Justin Bieber yang dirilis tahun 2015 yang menceritakan tentang seseorang yang merasakan kesedihan ketika dia membutuhkan kekasihnya tetapi sang kekasih malah tidak ada

Berdasarkan pengalaman yang saya alami ketika mendengarkan lagu ini bahwa ini adalah lagu lama ketika saya masih sekolah. Lagu ini juga sering saya dengarkan menggunakan headset ketika pulang sekolah menggunakan angkot. Saya sering mendengarkan lagu ini setiap saat dikarenakan beat dari musik ini sangat bagus

Kamis, 04 Mei 2023

Tugas Kelompok : Analisis 20 Jurnal

-Aulia Rahmawati Fajriah (202146500880)

-Syifa Maulaya Kamila (202146500867)

 

JURNAL 1

Judul : Interpretasi Semiotika Ferdinand De Saussure dalam Hadist Liwa dan Rayah

Pendekatan : Dengan teori semiotikanya Ferdinand De Saussure yang terdiri dari empat konsep namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua konsep di antaranya adalah yang pertama signifiat dan signifie dan kedua konsep langue dan parole

Teori : Artikel ini merupakan penelitian yang mengkaji interpretasi hadist nabi dalam bendera Rayah dan Liwa atau bendera Tauhid

Analisis : Penelitian ini yang berfokus pada interpretasi objek Liwa dan Rayah di dalam hadist nabi

Kesimpulan : Bendera Liwa dan Rayah memang bendera yang digunakan oleh Rasulullah ketika memimpin pemerintahan kala itu namun bendera yang digunakan merupakan bendera yang tidak bertuliskan kalimat Tauhid dan tidak mempunyai ideologi Khilafah sehingga ketika organisasi Hizbut Tahrir Indonesia menggunakan bendera Liwa dan Rayah yang bertuliskan kata Tauhid, tidak sedikit masyarakat Indonesia mengklaim bahwa itu merupakan bendera yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila

 

JURNAL 2

Judul : Konstruksi Makna Postingan Instagram @najwashihab Dalam Membangun Citra Diri

Pendekatan : Metode pendekatan kualitatif dengan teori semiotika Ferdinand De Saussure

Teori : Najwa Shihab yang merupakan sosok public figur yang sering menggunakan Instagram dalam membagikan momen yang berharga ketika menciptakan citra dirinya

Analisis : Hasil penelitian ini yaitu membahan komponen cara membentuk citra diri di mana terdapat pesan verbal dan non verbal terlihat dari kalimat atau caption yang ditulisnya dengan ciri khas serta gaya berfoto dan fashion yang dikenakan oleh Najwa Shihab

Kesimpulan : Najwa Shihab membentuk citra diri dengan menggunakan Instagram dengan memanfaatkan fitur seperti unggah foto serta tulisan caption dalam mendeskripsikan fotonya tersebut dan peneliti dapat menyimpulkan konstruksi citra diri yang dibangun oleh Najwa Shihab menampilkan soso kepribadian yang simpel, mengedukasi, pintar, rendah hati, modern, modis serta inspiratif

 

JURNAL 3

Judul : Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji

Pendekatan : Metode semiotika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika dari pemikiran Saussure

Teori : Hasil dari penelitian ini dari lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji memiliki makna yang saling berkaitan mengandung pesan motivasi yang terkandung dalam lirik lagu “Laskar Pelangi” sangat kuat karena di dalamnya terdapat banyak kata yang sifatnya sangat membangun dalam menggapai mimpi

Analisis : Peneliti membuat interpretasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa bait dan selanjutnya per bait akan dianalisis dengan menggunakan teori semiotika dari Saussure

Kesimpulan : Peneliti menemukan makna adanya cerita dibalik lirik lagu tersebut tentunya bercerita tentang motivasi dalam menggapai mimpi, motivasi yang tercermin dari bait pertama yang menceritakan tentang bahwa mimpi, angan-angan yang dicita-citakan adalan kunci atau alat yang digunakan untuk membuka harapan menaklukan dunia

 

JURNAL 4

Judul : Makna Puisi Wiji Thukul dalam Film “Istirahatlah Kata-kata” dengan Pendekatan Semiotika Ferdinand De Saussure

Pendekatan : Menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure yaitu dengan memilah yang dimaksud dengan signifier (Penanda, aspek material berupa tulisan, gambar maupun suara yang bermakna), signified (Pertanda, “gambaran menta;” pemikiran atau konsep aspek mental dari bahasa) dan signification pada kalimat di dalam puisi

Teori : Judul karya Wiji Thukul dalam Film Istirahatlah Kata-kata bertujuan untuk mengetahui secara mendalam kondisi sosial pada masa pemerintahan orde baru di mana banyak terjadi penindasan dan penculikan aktivis kala itu

Analisis : Termasuk jenis penelitian kualitatif

Kesimpulan : Hasil pembacaan struktur puisi Wiji Thukul dalam Film Istirahatlah Kata-kata yang memiliki dua arti perlawanan dan ketidakadilan sosial Tema puisi Istirahatlah Kata-kata dan Tanpa judul dalam bercerita tentang Refleksi yang kemudian melakukan aksi

 

JURNAL 5

Judul : Representasi Pendidikan Karakter dalam Film Surau dan Silek

Pendekatan : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode semiotika Ferdinand De Saussure

Teori : Film ini merupakan film budaya berbahasa Minangkabau yang mengandung tutur nasihat serta bercerita tentang kehidupan tiga remaja Minang yang sedang semangat berlatih silat namun mereka ditinggalkan oleh Mak Rustam, sang guru silat yang memutuskan untuk pergi merantau

Analisis : Penelitian ini menemukan representasi pendidikan karakter dalam film Surau dan Silek yaitu silek mengajarkan keseimbangan antara kecerdasar emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan intelejen dan kecerdasan hati

Kesimpulan : Film ini tidak terlepas dari kemampuan sutradara dalam membaca situasi dan menyesuaikan dengan kondisi zaman serta menampilkan beberapa adegan visual dan teks yang memiliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter terhadap pemuda

 

JURNAL 6

Judul : Nilai-Nilai Budaya dalam Lagu Ndas Gerih Karya Denny Caknan

Pendekatan : Melalui perspektif semiotika Ferdinand De Saussure

Teori : Pada penghujung tahun 2020, Denny merilis lagu baru yang berjudul Ndas Gerih yang terbilang unik karena lirik lagu ditulis menggunakan 3 bahasa yakni Bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris dengan jumlah penonton lebih dari 30 juta dan menuai 27 ribu komentar

Analisis : Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif dengan objek penelitian yaitu lirik, musik dan gambar

Kesimpulan : Lagu Ndas Gerih ciptaan Denny Caknan dan Lek Dahlan tidak hanya sekedar hiburan bagi masyarakat Indonesia sekaligus merupakan media mentransmisikan nilai-nilai kebudayaan yang sedemikian kental kepada khalayak

 

JURNAL 7

Judul : Penanda dan Petanda pada Cerpen Anak Ke Hutan Karya Yosep Rustandi

Pendekatan : Menggunakan studi semiotic Ferdinand De Saussure

Teori : Membahas tentang kajian semiotik Ferdinand De Saussure pada cerpen berjudul “Ke Hutan” karya Yosep Rustandi

Analisis : Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik membaca cerpen, memahami dan mencatat seperti penelitian jenis pustaka

Kesimpulan : Pada cerpen anak Ke Hutan karya Yosep Rustandi terdapat beberapa makna baik makna tersirat atau makna tersurat. Dalam cerpen anak “Ke Hutan” ditemukan 11 tanda yang dapat diamati yaitu benda untuk menunjukkan tujuan, sifat tokoh Rakey, nasihat kebaikan, keadaan yang berlawanan, latar belakang pengarang, motivasi tersirat, majas personifikasi, solidaritas dan kebersamaan, pesan moral, unsur religius, kesederhanaan serta keasrian alam

 

JURNAL 8

Judul : Representasi Emosional Joker Sebagai Korban Kekerasan Dalam Film Joker 2019

Pendekatan : Berdasarkan teorinya Ferdinand De Saussure

Teori : Joker adalah cerita film psikologis bergenre thriller di mana film ini dibuka dengan adegan Arthur Fleck mencoba berbagai ekspresi dengan wajah bermake up ala badut, Arthur menarik wajahnya dengan gerakan menarik sudut bibirnya ke atas untuk memunculkan ekspresi wajah tersenyum

Analisis : Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif

Kesimpulan : Film Joker 2019 merupakan gambaran mengenai kerasnya kehidupan seorang pria bernama Arthur yang kerap menjadi korban kekerasan baik secara fisik maupun psikis. Dari film ini, ada pesan yang disampaikan oleh pembuat film yakni agar tidak menyakiti orang lain meski mereka terlihat lemah

 

JURNAL 9

Judul : Semiotika Surah Al-Mu’awwidzatayn

Pendekatan : Menggunakan pendekatan semiotika struktural Ferdinand De Saussure yang terdiri dari empat metode yaitu penanda-petanda, langue-parole, sinkronik-diakronik dan sintagmatik-paradigmatik

Teori : Dalam kalangan umat muslim surah Al-Mu’awwidzatayn adalah dua surah yang sebagian besar umat Islam hafal dan sering dibaca wiridan maupun dalam sholat

Analisis : Penelitian dalam artikel ini berkisar pada surah Al-Mu’awwidzatayn

Kesimpulan : Terdapat dua jenis permohonan perlindungan yaitu pertama dalam surah Al-Falaq terdapat jenis permohonan perlindungan kepada Allah yang disebabkan oleh faktor dari luar yaitu dari kejahatan ciptaannya dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Kedua dalam surah An-Nas terdapat jenis permohonan perlindungan kepada Allah yang disebabkan dari dalam diri sendiri yaitu kejahatan bisikan yang ada dalam dada manusia

 

JURNAL 10

Judul : Analisis Makna dalam Lirik Lagu “Selaras” Karya Kunto Aji dan Nadin Amizah

Pendekatan : Menggunakan teori semiotika dari Ferdinand De Saussure dengan fokus pada makna Penanda dan Petanda

Teori : Kunto Aji dan Nadin Amizah membuat sebuah karya lagu yang menjadi perbincangan di kalangan pendengarnya yang berjudul “Selaras” yang bermakna perjuangan untuk memulai kembali semuanya setelah jatuh akibat pandemi COVID-19

Analisis : Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

Kesimpulan : Kunto Aji dan Nadin Amizah membahas tentang keadaan dari Fajar dan Laras yang harus pulang ke kampung halaman mereka karena terkena dampak dari pandemi COVID-19. Pesan utama dalam lirik lagu ini terletak pada bagian Chorus atau Reff lirik lagu “Selaras” karya Kunto Aji dan Nadin Amizah memiliki makna sebagai pengingat dan penyemangat untuk orang-orang yang terdampak pandemi COVID-19 seperti Fajar dan Laras bahwa masih ada keluarga, sahabat, pasangan dan seisi kampung halaman yang akan terus ada disaat kita berada di ujung jurang keputusasaan

 

JURNAL 11

Judul : PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BIDANG KEILMUAN DESAIN

Pendekatan : Peningkatan minat terhadap bidang desain di Indonesia belum diikuti oleh keberadaan literatur khususnya buku yang membahas bidang desain secara utuh. Sebagian besar literatur masih sebatas membahas keterampilan teknis. Keberadaan buku yang membahas keterampilan konseptual masih tergolong minim. Hingga saat ini belum ada buku dari penulis lokal yang membahas bidang desain secara terpadu, sebagian justru menampilkan sepotong-sepotong rumpun ilmu di dalamnya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk merancang dan menyusun sebuah buku sebagai literatur bidang desain

Teori dan Analisis : Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah Research and Development dengan pendekatan model ADDIE, dengan tahapan sebagai berikut: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation dan 5) Evaluation. Penelitian ini menghasilkan purwarupa berupa buku dengan pendekatan ilustrasi sebagai media sekaligus literatur untuk mengenalkan bidang keilmuan desain secara terpadu dan disajikan secara atraktif sehingga dapat memberikan motivasi belajar dan pemahaman bagi siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan mahasiswa semester awal yang ingin mengetahui bidang desain dengan lebih luas. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah Research and Development dengan pendekatan model ADDIE, dengan tahapan sebagai berikut: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation dan 5) Evaluation. Penelitian ini menghasilkan purwarupa berupa buku dengan pendekatan ilustrasi sebagai media sekaligus literatur untuk mengenalkan bidang keilmuan desain secara terpadu dan disajikan secara atraktif sehingga dapat memberikan motivasi belajar dan pemahaman bagi siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan mahasiswa semester awal yang ingin mengetahui bidang desain dengan lebih luas.

Kesimpulan : Buku ilustrasi Berdesain diharapkan mampu menjadi sebuah literatur bidang keilmuan desain yang lengkap, terpadu, mampu membuka gambaran utuh tentang bidang ilmu desain dan efektif bagi mahasiswa jurusan desain khususnya pada semester awal sebagai media pembelajaran yang menarik untuk dipelajari, mudah dipahami, sehingga dapat meningkatkan motivasi minat belajar serta pendalaman keilmuan desain.

 

JURNAL 12

Judul : PENGEMBANGAN KOMPETENSI MULTILITERASI DESAIN BERBASIS PADA PENERAPAN TRADISI KOMUNIKASI DI ERA INDONESIA

Pendekatan : Penelitian campuran dengan desain pra-eksperimental one-shot case study dalam dua tahap. Tahap Pertama adalah pengembangan kuesioner satu fase untuk mengidentifikasi bentuk media dan bentuk informasi paling efektif sebagai sumber literasi, Tahap Kedua merupakan Analisis Dokumentasi yang menelaah beragam Tradisi Komunikasi dalam Proses Komunikasi Visual yang selama ini telah banyak diterapkan dalam Pendidikan Tinggi Desain. Hasil penelitian Tahap Pertama yang menggunakan 40 orang responden menunjukkan bahwa bentuk media dan bentuk informasi literasi paling efektif merupakan gabungan dari beberapa modalitas pembelajaran.

Teori dan Analisis : Analisis Dokumentasi juga menunjukkan bahwa Multiliterasi Desain di era Revolusi Industri  memerlukan pengembangan dan penguatan pada area Tradisi Komunikasi serta Konteks Komunikasi Media, agar dengan demikian dapat mendukung tercapainya ragam kompetensi multiliterasi desain secara beretika yang diperlukan untuk menghadapi Indonesia.

Kesimpulan : Kemampuan yang berhubungan dengan kesanggupan seseorang untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain, serta Kompetensi Berpikir Kreatif (Creative Thinking) kompetensi yang berhubungan dengan kesangupan seseorang untuk menghasilkan gagasan atau produk dengan nilai lebih dan unik.

 

JURNAL 13

Judul : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOTA MEDAN

Pendekatan : Merancang sebuah desain komunikasi visual untuk Iklan Layanan Masyarakat (ILM) mengenai pelecehan seksual pada anak sebagai media sosialisasi kepada para orang tua dan masyarakat luas agar lebih paham dan mengetahui efek atau akibat yang timbul akibat dari pelecehan seksual.

Teori dan Analisis : Penelitian ini kualitatif. Peneliti ingin merancang beberapa media sebagai sarana penyampaian ILM ini seperti spanduk, poster, baju, atau tas jinjing untuk belanja agar lebih mudah untuk dapat diketahui atau dilihat oleh masyarakat luas khususnya orang tua.

Kesimpulan : Perancangan media desain komunikasi visual Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pelecehan Seksual Pada Anak ini adalah untuk mensosialisasikan pengaruh atau akibat dari perbuatan pelecehan tersebut.

 

JURNAL 14

Judul : Pendekatan Analisis Data Menggunakan NVivo-software untuk Penelitian Desain Logo Museum Nasional Jakarta

Pendekatan : Mengumpulkan buku-buku mengenai Indonesia untuk mencari tahu tema apa yang menarik tentang Indonesia hingga orang bersedia untuk membeli. Jadi kajian dokumen yang penulis lakukan ditujukan untuk mengetahui hal apa yang mewakili serta memiliki nilai jual tentang Indonesia di benak orang-orang.

Teori dan Analisis : Analisa data kualitatif adalah sebuah pekerjaan yang melelahkan, berat, dan menyita banyak waktu karena data yang dihasilkan sangat banyak, beragam, dan tidak terstruktur. Akan tetapi, masalah tersebut telah dipecahkan dengan adanya computer-assisted qualitative data analysis software (CAQDAS). CAQDAS dapat menolong peneliti untuk menyimpan, mengorganisir, serta mengeksplorasi data dengan mudah dan memperkecil resiko kerusakan data asli.

Kesimpulan : Museum Nasional Jakarta menginginkan logo yang mencerminkan Indonesia namun juga mewakili koleksi yang dimiliki oleh museum ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas koleksi museum adalah arca batu hitam dan kain. Hal-hal yang mewakili Indonesia dan sekaligus cocok dengan koleksi museum adalah Borobudur dan Batik

 

JURNAL 15

Judul : TINJAUAN KARYA DESAIN POSTER QUOTES DALAM MATA KULIAH TIPOGRAFI DASAR

Pendekatan : Tulisan yang merupakan pemaparan mengenai salah satu studi dan latihan mata kuliah Tipografi Dasar ini tidak hanya menjadi sebuah bukti dari fenomena bahwa kemampuan tipografi para desainer secara mayoritas mengalami penurunan, namun berusaha untuk membuka diskusi mengenai apa itu karya tipografi yang baik

Teori dan Analisis : Melalui analisa formal dari karya-karya yang dihasilkan akhirnya menyaring karya-karya tersebut menjadi beberapa kategori karya yang baik. Dalam pembahasan di tulisan ini, digunakan tiga karya yang menjadi perwakilan dari kategori-kategori berbeda mengenai karya tipografi yang baik itu sendiri,dimana ketiga kategori tersebut menunjukan adanya kemungkinan perbedaan-perbedaan dari perspektif 'baik' itu sendiri

Kesimpulan : Ketiga kategori tersebut muncul dalam latihan empat ini dan sama-sama merupakan sebuah cerminan atau contoh yang baik.

 

JURNAL 16

Judul : PENGENALAN ANATOMI TUBUH MANUSIA BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK LABORATORIUM BIOLOGI

Pendekatan : Pengelola laboratorium sering disibukkan oleh banyaknya pengunjung yang menggunakan laboratorium. Sehingga penyampaian atau pengenalan materi kurang tersampaikan

Teori dan Analisis : Analisis data menggunakan dekritif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil skala penskoran studi documenter yang dilakukan dengan presentase tingkat kelayakan

Kesimpulan : Implementasi teknologi AR pengenalan anatomi tubuh manusia berhasil berjalan pada sistem oprasi android. Presentase penilaian aplikasi dari responden menghasilkan nilai 81.34%. Aspek.yang diuji dari segi interface, content, navigasi/control, teknologi AR dan informasi. Presentase tersebut dalam kategori sangat layak digunakan.

 

JURNAL 17

Judul : “NIRMANA-KOMPOSISI TAK BERBENTUK” SEBAGAI DASAR KESENIRUPAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA

Pendekatan : Dengan berkembang dan semakin meningkatnya dunia seni rupadewasa ini yang terlihat pada banyaknya karya-karya baru dalam bidang seni rupa maupun desain sebagai ilmu terapannya.

Teori dan Analisis : Seni dan keindahan merupakan satu kesatuan antara elemenelemennya yang selaras, serasi dan seimbang. Keindahan merupakan sebuah konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas tetapi dapat berkomunikasi dan menyenangkan jika dilihat. Nirmana merupakan sebuah core (inti) yang diterapkan dalam pembuatan setiapkarya seni rupa dan desain yaitu aturan-aturan penting yang wajib dipakai.

Kesimpulan : Nirmana mengajarkan tentang unsur atau elemen yang ada pada suatu lukisan atau gambar serta karya estetika seni dalam mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi sebuah karya rupa yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna.

 

JURNAL 18

Judul : KECERDASAN SPASIAL DALAM MEMAHAMI TRIMATRA: STUDI STRATEGI PEMBELAJARAN MATA KULIAH NIRMANA II (TRIMATRA)

Pendekatan : Modifikasi strategi pembelajaran Nirmana II (Trimatra) dengan kontekstual (visual-spasial) dan evaluasi penilaian mampu menjadi poin penting dalam mengatur suasana kelas yang kondusif, meningkatkan kualitas semangat belajar dan meningkatkan pemahaman serta kreativitas mahasiswa untuk berkarya.

Teori dan Analisis : Metode tindakan kelas dengan pendekatan model PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dari Kurt Lewin, yang fokus mengeksplorasi peran strategi pengajaran kecerdasan spasial terhadap proses pengembangan kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran Nirmana II.

Kesimpulan : Sesuatu yang wajar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual, Universitas Maarif Hasyim Latif. Sebagai program studi baru, Prodi Desain Komunikasi Visual perlu melakukan berbagai penyesuaian termasuk pada mata kuliah Nirmana II (Trimatra).

 

JURNAL 19

Judul : PENERAPAN HUKUM PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA

Pendekatan : Kejahatan tindak pidana narkotika telah menjadi permasalahan bangsa dan bangsa-bangsa di dunia yang selalu dibicarakan.Di seluruh dunia permasalahan penyalahgunaan narkotika hampir semua menjadi permasalahan bangsa-bangsa

Teori dan Analisis : Metode penelitian dalam jurnal ilmiah ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Data yang digunakan dalam jurnal ilmiah ini adalah data sekunder

Kesimpulan : Aparat penegak hukum sudah tidak melakukan kerjasama dengan para kartel narkotika dan menolak semua kompromi. Aparat penegak hukum juga harus mempunyai moral yang tinggi, agar tidak menjadi korban penyalahgunaan narkotika itu sendiri. Sangat berbahaya dan mengkhawatirkan apabila aparat penegak hukum yang seyogyanya menegakkan hukum tetapi menggunakan narkotika itu sendiri. Aparat penegak hukum yang tanpa kompromi dan tegas akan menjadi salah satu kunci keberhasilan memberantas penyalahgunaan narkotika di Indonesia.

 

JURNAL 20

Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Pendekatan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter di Kampung Seberang Pebayan RW IV Kelurahan Batang Arau Padang Selatan.Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian cross sectional study analytic dengan subjek 152 orang yang diambil secara simple random sampling

Teori dan Analisis : Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p < 0,05), tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan kepemilikan asuransi kesehatan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p > 0,05)

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter; Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan antibiotik tanpa resep, Tidak terdapat hubungan yang bermakna kepemilikan asuransi dengan penggunan antibiotik tanpa resep dokter

 

 

 

 

Kamis, 13 April 2023

Tugas 4 : Tulisan Abstrak

Kelompok Kajian Seni Rupa Desain

- Aulia Rahmawati Fajriah (202146500880)

- Syifa Maulaya Kamila (202146500867)


Kali ini saya akan menjelaskan tulisan abstrak bersama kelompok saya tentang film "Sweet Home"

Sweet Home

Sweet Home adalah serial Netflix yang dirilis Desember 2020 dengan total 10 Episode. Drama ini diangkat dari webtoon bejudul sama yang ditulis Kim Kan-Bi & Hwang Young-Chan dan dipublikasi pada tahun 2017 lalu. Sweet Home mengangkat kisah perjuangan warga sebuah rusun yang dikepung monster. Beberapa artis muda berbakat dipercaya membintangi Sweet Home. Seperti Song Kang yang memerankan karakter utama bernama Cha Hyun Su. Ada pula Lee Do Hyun dan Go Min Si yang dikisahkan sebagai saudara tiri.

Menceritakan tentang seorang siswa sekolah menengah bernama Cha Hyun Su. Dia selalu mengalami intimidasi di sekolah. Akhirnya dia trauma dan tidak pernah meninggalkan kamarnya. Dia menolak berbicara dengan ayah, ibu maupun kakak perempuannya, Yoon Ji Soo. Dia juga kehilangan keluarganya dan pindah ke apartemen tua yang bernama "Green Home". Suatu fenomena misterius yang terjadi dalam hidupnya di mana sosok manusia berubah menjadi monster dan hal ini terjadi bukan hanya di sekitarnya saja melainkan seluruh dunia mengalaminya.

Metode penelitian menggunakan teori Semiotika Ferdinand De Saussure di mana Sign merupakan Sweet Home, Representasi adalah perjuangan warga apartement tua yang dikepung monster dan Interpretant adalah Cha Hyun Su.

Kesimpulan dari Film Sweet Home ini menceritakan wabah virus misterius yang membuat manusia serakah berubah menjadi makhluk mengerikan

Kamis, 06 April 2023

Tugas 3 : Analisis Objek Jurnal

Assalamualaikum wr. wb

Tugas ini saya akan menganalisis jurnal yang berjudul “TINJAUAN SISTEMATIS MENGENAI FILM BLACK SWAN PADA KESEHATAN MENTAL REMAJA”


Nah berikut akan saya bagi dalam 5 bagian yaitu Judul, Pendekatan, Teori, Analisis dan Kesimpulan

Judul                : Tinjauan Sistematis Mengenai Film Black Swan Pada Kesehatan Mental Remaja

Pendekatan    : Menggunakan Semiotika Ferdinand De Saussure dengan tujuan menganalisis sebuah tanda

Teori                : Film Black Swan mengungkap sisi lain kehidupan seorang balerina bernama Nina yang berusaha keras demi tampil sempurna untuk mendapatkan sebuah peran penting. Sikapnya mudah berubah dan temperamen sehingga Kesehatan mentalnya terganggu hingga ia dihantui oleh pikiran jahat yang menuntut dirinya sempurna mendalami peran ganda sebagai white swan dan black swan.

Analisis        : Metode penelitian yang dikembangkan dengan intrpretasi dari masing-masing sudut pandang orang-orang

Kesimpulan    : Black Swan merupakan film bergenre psychological thriller yang kelam. Plotnya banyak menghadirkan kejutan. Itu semua dilengkapi dengan pendalaman karakter Nina yang sangat solid. Black Swan menunjukkan sisi gelap manusia ketika dikuasai oleh obsesi. Hebatnya film ini menyajikannya dengan cara yang anggun, megah tapi kesan mengganggunya tetap kental.

Jadi begitu hasil analisis dari film Black Swan yang saya jadikan objek.

Sebelum menutup artikel ini, saya akan menampilkan hasil 3 jurnal yang sudah saya analisis.




Baiklah, sekian dari artikel ini. Terimakasih semuanya dan salam. Sampai jumpa di artikel saya berikutnya.

Rabu, 22 Maret 2023

Tugas 2 : Hasil Analisis Presentasi ISI Surakarta

Assalamualaikum wr. wb

Pada tugas kali ini saya akan memberikan analisis tentang presentasi Ujian Terbuka Promosi Doktoral ISI Surakarta yang dilakukan oleh Dr. Pandu Pramudita. Dengan judul yaitu “Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta”

Nah beliau menjelaskan mengenai Figur Kayon Wayang Kulit. Berikut penjelasan singkat mengenai figur kayon.


Figur Kayon Wayang Kulit di Surakarta mengalami berbagai perubahan yaitu Geni Dading Sucining Jagat (1522 M) diciptakan oleh Sunan Kalijaga, Gapura Lima Retuning Bumi (1739 M) diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II dan Figur Kayon Gapuran (1856 M) diciptakan oleh Koleksi NMVW.

Menurut teori Ikonografi pendekatan Seni Rupa yaitu Inovasi Figur Kayon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidng dan isiannya. Lalu menurut teori Dialektika pendekatan Sosiologis yaitu Inovasi bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk figur kayon sebelumnya.

Ragam bentuk figur kayon meliputi ukuran yaitu tinggi 75-99 cm dan lebar 38-59 cm. Raut bidang yang terdiri dari 3 bagian yaitu wengku, bedhahan dan kadiwengku. Struktur figur yang meliputi pucukan (kerucut), genukan (cembung), lengkeh (cekung), palemahan (bidang datar) dan umpak (tonjolan kecil)

Isian yang terdiri dari 97 ragam yaitu 20 tumbuhan, 43 hewan, 6 makhluk mitologis, 11 benda alam, 13 buatan dan 4 simbol. Tatahan yang terdiri dari 14 ragam yaitu bubukan, tratasan, untu walang, bubukan iring, mas-masan, gubahan,srunen, inten-intenan, sekar katu, patran, seritan, sembuliyan, pipil dan susruk

Terakhir ada ragam sunggingan depan dan sunggingan belakang. Sunggingan depan terdiri dari sorotan, gemblengan dan padang bulan. Lalu untuk sunggingan belakang ada sunggingan api dan sunggingan air.

Selain itu, beliau menjelaskan mengenai bidang ideal kayon berdasarkan golden ratio, struktur bidang kayon dan komposisi isian kayon.

Berikut kesimpulan dari presentasi yang sudah saya tonton adalah bahwa dalam pembuatan figur kayon wayang kulit tidak boleh asal buat melainkan adanya ukuran berdasarkan golden ratio serta struktur figur yang harus sesuai dengan ketentuannya.

Sekian dari saya, hasil analisis presentasi ISI Surakarta.

Terimakasih dan salam

Kamis, 16 Maret 2023

Tugas 1 : Teori Semiotika dan Kucing

Assalamualaikum wr. wb

Hai semuanya perkenalkan saya Aulia Rahmawati Fajriah, NPM saya 202146500880. Saya adalah mahasiswa Universitas Indraprasta jurusan Desain Komunikasi Visual yang sedang mencari jati dirinya di umur yang sudah kepala 2 ini hahaha.

Kali ini saya akan menulis blog tentang “Kajian Objek di Sekitar Kita berdasarkan Teori Semiotika” lalu untuk objek yang saya ambil adalah seekor kucing. Sebelum itu, saya akan menjelaskan tentang kucing.

Kucing adalah hewan mamalia karnivora dengan nama latin Felis silvetris catus. Kucing termasuk ke dalam hewan yang banyak dipelihara oleh orang-orang di seluruh dunia. Istilah kucing bisa dikatakan sebagai singa dalam ukuran kecil. Berdasarkan perilaku, biasanya kucing adalah seekor hewan pemburu yang handal dalam menangkap mangsanya sekaligus seekor hewan dengan banyak tingkah yang super menggemaskan. Beberapa kucing ada yang jinak dan ada yang liar. Kucing pun juga memiliki banyak warna dan corak seperti putih, oranye, hitam, abu-abu dan kuning.

Lalu apa itu Teori Semiotika?

Teori Semiotika menurut Charles Sanders Peirce adalah ilmu yang memadukan entitas yang disebut sebagai representamen dengan entitas yang lain disebut sebagai objek. Sebuah tanda (representamen) adalah sesuatu bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain (interpretan) dalam beberapa hal. Selain itu, menurut Pierce, semiotika didasarkan pada logika karena logika mempelajari bagaimana orang bernalar. Jadi, menurut Pierce penalaran dilakukan melalui tanda.

Kucing Hitam Ipul

Kali ini saya memutuskan untuk mengambil objek kucing ini. Kenapa sih ambil kucing hitam?

Baik, akan saya jelaskan. Kucing hitam yang saya beri nama Ipul adalah jenis kucing kampung yang saya adopsi sejak Ipul masih kecil. Tepat pada tahun 2018, saya merawat kucing hitam yang terlihat imut dan seram disaat yang bersamaan.

Saya memiliki banyak sekali kenangan dengan Ipul. Kucing ini juga yang sudah seperti teman sekaligus hewan peliharaan yang saya sukai. Dia sangat penurut dan cerewet terlepas dari wajahnya yang sebenarnya banyak membuat orang takut. Terlebih lagi dia sangat suka bermain ketika kita memberikannya bola kertas atau bulu kemoceng.

Di tahun 2018 saat Ipul masih menjadi anak kucing, beberapa orang di sekitar saya seperti saudara bahkan teman saya selalu melarang saya untuk merawat Ipul. Mereka percaya bahwa ketika kita merawat kucing hitam akan membawa kesialan selama hidup. Mereka juga berpikir bahwa kucing hitam melambangkan penyihir yang sedang menyamar atau perwujudan iblis. Bahkan beberapa dari mereka mengatakan bahwa kucing hitam akan membawa segala penyakit yang tidak dapat disembuhkan manusia.

Bukankah itu mitos?

Namun, saya memilih tetap untuk mengurus Ipul dikarenakan saya menyayanginya. Seiring berjalannya waktu, Ipul mulai tumbuh menjadi kucing dewasa. Apa yang saya rasakan mengenai omongan mereka perihal kucing hitam adalah pembawa sial itu salah besar.

Warna hitam memang banyak dilambangkan sebagai sesuatu yang jahat, buruk, kotor, kematian, duka dan yang lainnya. Namun di sisi lain, warna hitam juga bisa dilambangkan sebagai sesuatu yang berani dan elegan.

Berikut adalah penjabaran teori semiotika untuk kucing


Untuk Object atau objek digambarkan sebagai Kucing Hitam Ipul. Untuk Representamen atau representatif digambarkan sebagai Kucing. Lalu untuk Intrepresent atau tafsir digambarkan sebagai Hewan Peliharaan Imut dan Seram.

Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil ialah kucing hitam tidak selalu bermakna sial. Memelihara kucing hitam bukan berarti kita akan mengalami kesialan atau mendapat wabah penyakit. Justru dengan kita memelihara kucing hitam, kita akan mendapat segala keberuntungan. Namun kita tidak boleh terlalu mempercayai bahwa keberuntungan hanya berasal dari kucing.

Nah jadi itu adalah penjelasan saya mengenai Ipul, si kucing hitam milik saya yang saya hubungkan dengan teori semiotika. Menurut saya, ada banyak objek di sekitar kita yang dapat kita jadikan sebagai semiotika atau “tanda” itu.

Burung dara Cendrawasih, cari dulu di Papua

Kalau begitu terimakasih, semoga blog saya bermanfaat untuk semua