-Aulia
Rahmawati Fajriah (202146500880)
-Syifa
Maulaya Kamila (202146500867)
JURNAL 1
Judul : Interpretasi
Semiotika Ferdinand De Saussure dalam Hadist Liwa dan Rayah
Pendekatan :
Dengan teori semiotikanya Ferdinand De Saussure yang terdiri dari empat konsep
namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua konsep di antaranya
adalah yang pertama signifiat dan signifie dan kedua konsep langue dan parole
Teori : Artikel
ini merupakan penelitian yang mengkaji interpretasi hadist nabi dalam bendera
Rayah dan Liwa atau bendera Tauhid
Analisis : Penelitian
ini yang berfokus pada interpretasi objek Liwa dan Rayah di dalam hadist nabi
Kesimpulan :
Bendera Liwa dan Rayah memang bendera yang digunakan oleh Rasulullah ketika
memimpin pemerintahan kala itu namun bendera yang digunakan merupakan bendera
yang tidak bertuliskan kalimat Tauhid dan tidak mempunyai ideologi Khilafah
sehingga ketika organisasi Hizbut Tahrir Indonesia menggunakan bendera Liwa dan
Rayah yang bertuliskan kata Tauhid, tidak sedikit masyarakat Indonesia
mengklaim bahwa itu merupakan bendera yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa
Indonesia yaitu Pancasila
JURNAL 2
Judul : Konstruksi
Makna Postingan Instagram @najwashihab Dalam Membangun Citra Diri
Pendekatan :
Metode pendekatan kualitatif dengan teori semiotika Ferdinand De Saussure
Teori : Najwa
Shihab yang merupakan sosok public figur yang sering menggunakan Instagram
dalam membagikan momen yang berharga ketika menciptakan citra dirinya
Analisis : Hasil
penelitian ini yaitu membahan komponen cara membentuk citra diri di mana
terdapat pesan verbal dan non verbal terlihat dari kalimat atau caption yang
ditulisnya dengan ciri khas serta gaya berfoto dan fashion yang dikenakan oleh
Najwa Shihab
Kesimpulan :
Najwa Shihab membentuk citra diri dengan menggunakan Instagram dengan memanfaatkan
fitur seperti unggah foto serta tulisan caption dalam mendeskripsikan fotonya
tersebut dan peneliti dapat menyimpulkan konstruksi citra diri yang dibangun
oleh Najwa Shihab menampilkan soso kepribadian yang simpel, mengedukasi,
pintar, rendah hati, modern, modis serta inspiratif
JURNAL 3
Judul : Analisis
Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji
Pendekatan :
Metode semiotika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika dari
pemikiran Saussure
Teori : Hasil
dari penelitian ini dari lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji memiliki makna
yang saling berkaitan mengandung pesan motivasi yang terkandung dalam lirik
lagu “Laskar Pelangi” sangat kuat karena di dalamnya terdapat banyak kata yang
sifatnya sangat membangun dalam menggapai mimpi
Analisis :
Peneliti membuat interpretasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadi
beberapa bait dan selanjutnya per bait akan dianalisis dengan menggunakan teori
semiotika dari Saussure
Kesimpulan :
Peneliti menemukan makna adanya cerita dibalik lirik lagu tersebut tentunya
bercerita tentang motivasi dalam menggapai mimpi, motivasi yang tercermin dari
bait pertama yang menceritakan tentang bahwa mimpi, angan-angan yang
dicita-citakan adalan kunci atau alat yang digunakan untuk membuka harapan
menaklukan dunia
JURNAL 4
Judul : Makna
Puisi Wiji Thukul dalam Film “Istirahatlah Kata-kata” dengan Pendekatan
Semiotika Ferdinand De Saussure
Pendekatan :
Menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure yaitu dengan memilah
yang dimaksud dengan signifier (Penanda, aspek material berupa tulisan, gambar
maupun suara yang bermakna), signified (Pertanda, “gambaran menta;” pemikiran
atau konsep aspek mental dari bahasa) dan signification pada kalimat di dalam
puisi
Teori : Judul
karya Wiji Thukul dalam Film Istirahatlah Kata-kata bertujuan untuk mengetahui
secara mendalam kondisi sosial pada masa pemerintahan orde baru di mana banyak
terjadi penindasan dan penculikan aktivis kala itu
Analisis : Termasuk
jenis penelitian kualitatif
Kesimpulan :
Hasil pembacaan struktur puisi Wiji Thukul dalam Film Istirahatlah Kata-kata
yang memiliki dua arti perlawanan dan ketidakadilan sosial Tema puisi
Istirahatlah Kata-kata dan Tanpa judul dalam bercerita tentang Refleksi yang
kemudian melakukan aksi
JURNAL 5
Judul : Representasi
Pendidikan Karakter dalam Film Surau dan Silek
Pendekatan
: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode
semiotika Ferdinand De Saussure
Teori : Film
ini merupakan film budaya berbahasa Minangkabau yang mengandung tutur nasihat
serta bercerita tentang kehidupan tiga remaja Minang yang sedang semangat
berlatih silat namun mereka ditinggalkan oleh Mak Rustam, sang guru silat yang
memutuskan untuk pergi merantau
Analisis : Penelitian
ini menemukan representasi pendidikan karakter dalam film Surau dan Silek yaitu
silek mengajarkan keseimbangan antara kecerdasar emosional, kecerdasan spiritual,
kecerdasan intelejen dan kecerdasan hati
Kesimpulan
: Film ini tidak terlepas dari kemampuan sutradara dalam membaca situasi dan
menyesuaikan dengan kondisi zaman serta menampilkan beberapa adegan visual dan
teks yang memiliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter terhadap pemuda
JURNAL 6
Judul : Nilai-Nilai
Budaya dalam Lagu Ndas Gerih Karya Denny Caknan
Pendekatan
: Melalui perspektif semiotika Ferdinand De Saussure
Teori : Pada
penghujung tahun 2020, Denny merilis lagu baru yang berjudul Ndas Gerih yang
terbilang unik karena lirik lagu ditulis menggunakan 3 bahasa yakni Bahasa Jawa,
Indonesia dan Inggris dengan jumlah penonton lebih dari 30 juta dan menuai 27
ribu komentar
Analisis : Penelitian
ini berjenis kualitatif deskriptif dengan objek penelitian yaitu lirik, musik
dan gambar
Kesimpulan
: Lagu Ndas Gerih ciptaan Denny Caknan dan Lek Dahlan tidak hanya sekedar
hiburan bagi masyarakat Indonesia sekaligus merupakan media mentransmisikan
nilai-nilai kebudayaan yang sedemikian kental kepada khalayak
JURNAL 7
Judul : Penanda
dan Petanda pada Cerpen Anak Ke Hutan Karya Yosep Rustandi
Pendekatan
: Menggunakan studi semiotic Ferdinand De Saussure
Teori : Membahas
tentang kajian semiotik Ferdinand De Saussure pada cerpen berjudul “Ke Hutan”
karya Yosep Rustandi
Analisis : Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik membaca cerpen, memahami dan
mencatat seperti penelitian jenis pustaka
Kesimpulan
: Pada cerpen anak Ke Hutan karya Yosep Rustandi terdapat beberapa makna baik
makna tersirat atau makna tersurat. Dalam cerpen anak “Ke Hutan” ditemukan 11
tanda yang dapat diamati yaitu benda untuk menunjukkan tujuan, sifat tokoh
Rakey, nasihat kebaikan, keadaan yang berlawanan, latar belakang pengarang, motivasi
tersirat, majas personifikasi, solidaritas dan kebersamaan, pesan moral, unsur religius,
kesederhanaan serta keasrian alam
JURNAL 8
Judul : Representasi
Emosional Joker Sebagai Korban Kekerasan Dalam Film Joker 2019
Pendekatan
: Berdasarkan teorinya Ferdinand De Saussure
Teori : Joker
adalah cerita film psikologis bergenre thriller di mana film ini dibuka dengan
adegan Arthur Fleck mencoba berbagai ekspresi dengan wajah bermake up ala
badut, Arthur menarik wajahnya dengan gerakan menarik sudut bibirnya ke atas
untuk memunculkan ekspresi wajah tersenyum
Analisis : Metode
penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif
Kesimpulan
: Film Joker 2019 merupakan gambaran mengenai kerasnya kehidupan seorang pria
bernama Arthur yang kerap menjadi korban kekerasan baik secara fisik maupun psikis.
Dari film ini, ada pesan yang disampaikan oleh pembuat film yakni agar tidak
menyakiti orang lain meski mereka terlihat lemah
JURNAL 9
Judul : Semiotika
Surah Al-Mu’awwidzatayn
Pendekatan
: Menggunakan pendekatan semiotika struktural Ferdinand De Saussure yang
terdiri dari empat metode yaitu penanda-petanda, langue-parole, sinkronik-diakronik
dan sintagmatik-paradigmatik
Teori : Dalam
kalangan umat muslim surah Al-Mu’awwidzatayn adalah dua surah yang sebagian
besar umat Islam hafal dan sering dibaca wiridan maupun dalam sholat
Analisis : Penelitian
dalam artikel ini berkisar pada surah Al-Mu’awwidzatayn
Kesimpulan
: Terdapat dua jenis permohonan perlindungan yaitu pertama dalam surah Al-Falaq
terdapat jenis permohonan perlindungan kepada Allah yang disebabkan oleh faktor
dari luar yaitu dari kejahatan ciptaannya dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita. Kedua dalam surah An-Nas terdapat jenis permohonan perlindungan
kepada Allah yang disebabkan dari dalam diri sendiri yaitu kejahatan bisikan yang
ada dalam dada manusia
JURNAL 10
Judul : Analisis
Makna dalam Lirik Lagu “Selaras” Karya Kunto Aji dan Nadin Amizah
Pendekatan
: Menggunakan teori semiotika dari Ferdinand De Saussure dengan fokus pada
makna Penanda dan Petanda
Teori : Kunto
Aji dan Nadin Amizah membuat sebuah karya lagu yang menjadi perbincangan di
kalangan pendengarnya yang berjudul “Selaras” yang bermakna perjuangan untuk
memulai kembali semuanya setelah jatuh akibat pandemi COVID-19
Analisis : Pendekatan
yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
Kesimpulan
: Kunto Aji dan Nadin Amizah membahas tentang keadaan dari Fajar dan Laras yang
harus pulang ke kampung halaman mereka karena terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Pesan utama dalam lirik lagu ini terletak pada bagian Chorus atau Reff lirik
lagu “Selaras” karya Kunto Aji dan Nadin Amizah memiliki makna sebagai
pengingat dan penyemangat untuk orang-orang yang terdampak pandemi COVID-19
seperti Fajar dan Laras bahwa masih ada keluarga, sahabat, pasangan dan seisi
kampung halaman yang akan terus ada disaat kita berada di ujung jurang keputusasaan
JURNAL 11
Judul : PERANCANGAN
BUKU ILUSTRASI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BIDANG KEILMUAN DESAIN
Pendekatan
: Peningkatan minat terhadap bidang desain di Indonesia belum diikuti
oleh keberadaan literatur khususnya buku yang membahas bidang desain secara
utuh. Sebagian besar literatur masih sebatas membahas keterampilan teknis.
Keberadaan buku yang membahas keterampilan konseptual masih tergolong minim.
Hingga saat ini belum ada buku dari penulis lokal yang membahas bidang desain
secara terpadu, sebagian justru menampilkan sepotong-sepotong rumpun ilmu di
dalamnya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk
merancang dan menyusun sebuah buku sebagai literatur bidang desain
Teori dan
Analisis : Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah Research
and Development dengan pendekatan model ADDIE, dengan tahapan sebagai berikut:
1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation dan 5) Evaluation.
Penelitian ini menghasilkan purwarupa berupa buku dengan pendekatan ilustrasi
sebagai media sekaligus literatur untuk mengenalkan bidang keilmuan desain
secara terpadu dan disajikan secara atraktif sehingga dapat memberikan motivasi
belajar dan pemahaman bagi siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan mahasiswa
semester awal yang ingin mengetahui bidang desain dengan lebih luas. Metode
yang digunakan pada perancangan ini adalah Research and Development dengan
pendekatan model ADDIE, dengan tahapan sebagai berikut: 1) Analysis, 2) Design,
3) Development, 4) Implementation dan 5) Evaluation. Penelitian ini
menghasilkan purwarupa berupa buku dengan pendekatan ilustrasi sebagai media
sekaligus literatur untuk mengenalkan bidang keilmuan desain secara terpadu dan
disajikan secara atraktif sehingga dapat memberikan motivasi belajar dan
pemahaman bagi siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan mahasiswa semester awal
yang ingin mengetahui bidang desain dengan lebih luas.
Kesimpulan
: Buku ilustrasi Berdesain diharapkan mampu menjadi sebuah literatur
bidang keilmuan desain yang lengkap, terpadu, mampu membuka gambaran utuh
tentang bidang ilmu desain dan efektif bagi mahasiswa jurusan desain khususnya
pada semester awal sebagai media pembelajaran yang menarik untuk dipelajari,
mudah dipahami, sehingga dapat meningkatkan motivasi minat belajar serta
pendalaman keilmuan desain.
JURNAL 12
Judul : PENGEMBANGAN
KOMPETENSI MULTILITERASI DESAIN BERBASIS PADA PENERAPAN TRADISI KOMUNIKASI DI
ERA INDONESIA
Pendekatan
: Penelitian campuran dengan desain pra-eksperimental one-shot case
study dalam dua tahap. Tahap Pertama adalah pengembangan kuesioner satu fase
untuk mengidentifikasi bentuk media dan bentuk informasi paling efektif sebagai
sumber literasi, Tahap Kedua merupakan Analisis Dokumentasi yang menelaah
beragam Tradisi Komunikasi dalam Proses Komunikasi Visual yang selama ini telah
banyak diterapkan dalam Pendidikan Tinggi Desain. Hasil penelitian Tahap
Pertama yang menggunakan 40 orang responden menunjukkan bahwa bentuk media dan
bentuk informasi literasi paling efektif merupakan gabungan dari beberapa
modalitas pembelajaran.
Teori dan
Analisis : Analisis Dokumentasi juga menunjukkan bahwa Multiliterasi
Desain di era Revolusi Industri
memerlukan pengembangan dan penguatan pada area Tradisi Komunikasi serta
Konteks Komunikasi Media, agar dengan demikian dapat mendukung tercapainya
ragam kompetensi multiliterasi desain secara beretika yang diperlukan untuk
menghadapi Indonesia.
Kesimpulan
: Kemampuan yang berhubungan dengan kesanggupan seseorang untuk bekerja
sama dan berinteraksi dengan orang lain, serta Kompetensi Berpikir Kreatif
(Creative Thinking) kompetensi yang berhubungan dengan kesangupan seseorang
untuk menghasilkan gagasan atau produk dengan nilai lebih dan unik.
JURNAL 13
Judul : DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK
DI KOTA MEDAN
Pendekatan
: Merancang sebuah desain komunikasi visual untuk Iklan Layanan
Masyarakat (ILM) mengenai pelecehan seksual pada anak sebagai media sosialisasi
kepada para orang tua dan masyarakat luas agar lebih paham dan mengetahui efek
atau akibat yang timbul akibat dari pelecehan seksual.
Teori dan
Analisis : Penelitian ini kualitatif. Peneliti ingin merancang beberapa
media sebagai sarana penyampaian ILM ini seperti spanduk, poster, baju, atau
tas jinjing untuk belanja agar lebih mudah untuk dapat diketahui atau dilihat
oleh masyarakat luas khususnya orang tua.
Kesimpulan
: Perancangan media desain komunikasi visual Iklan Layanan Masyarakat
Tentang Pelecehan Seksual Pada Anak ini adalah untuk mensosialisasikan pengaruh
atau akibat dari perbuatan pelecehan tersebut.
JURNAL 14
Judul : Pendekatan Analisis Data Menggunakan NVivo-software
untuk Penelitian Desain Logo Museum Nasional Jakarta
Pendekatan : Mengumpulkan buku-buku mengenai Indonesia untuk
mencari tahu tema apa yang menarik tentang Indonesia hingga orang bersedia
untuk membeli. Jadi kajian dokumen yang penulis lakukan ditujukan untuk
mengetahui hal apa yang mewakili serta memiliki nilai jual tentang Indonesia di
benak orang-orang.
Teori dan Analisis : Analisa data kualitatif adalah sebuah
pekerjaan yang melelahkan, berat, dan menyita banyak waktu karena data yang
dihasilkan sangat banyak, beragam, dan tidak terstruktur. Akan tetapi, masalah
tersebut telah dipecahkan dengan adanya computer-assisted qualitative data
analysis software (CAQDAS). CAQDAS dapat menolong peneliti untuk menyimpan,
mengorganisir, serta mengeksplorasi data dengan mudah dan memperkecil resiko
kerusakan data asli.
Kesimpulan : Museum Nasional Jakarta menginginkan logo yang mencerminkan
Indonesia namun juga mewakili koleksi yang dimiliki oleh museum ini. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas koleksi museum adalah arca batu hitam dan
kain. Hal-hal yang mewakili Indonesia dan sekaligus cocok dengan koleksi museum
adalah Borobudur dan Batik
JURNAL 15
Judul : TINJAUAN KARYA DESAIN POSTER QUOTES DALAM MATA
KULIAH TIPOGRAFI DASAR
Pendekatan : Tulisan yang merupakan pemaparan mengenai salah
satu studi dan latihan mata kuliah Tipografi Dasar ini tidak hanya menjadi
sebuah bukti dari fenomena bahwa kemampuan tipografi para desainer secara
mayoritas mengalami penurunan, namun berusaha untuk membuka diskusi mengenai
apa itu karya tipografi yang baik
Teori dan Analisis : Melalui analisa formal dari karya-karya
yang dihasilkan akhirnya menyaring karya-karya tersebut menjadi beberapa
kategori karya yang baik. Dalam pembahasan di tulisan ini, digunakan tiga karya
yang menjadi perwakilan dari kategori-kategori berbeda mengenai karya tipografi
yang baik itu sendiri,dimana ketiga kategori tersebut menunjukan adanya
kemungkinan perbedaan-perbedaan dari perspektif 'baik' itu sendiri
Kesimpulan : Ketiga kategori tersebut muncul dalam latihan
empat ini dan sama-sama merupakan sebuah cerminan atau contoh yang baik.
JURNAL 16
Judul : PENGENALAN ANATOMI TUBUH MANUSIA BERBASIS AUGMENTED
REALITY UNTUK LABORATORIUM BIOLOGI
Pendekatan : Pengelola laboratorium sering disibukkan oleh
banyaknya pengunjung yang menggunakan laboratorium. Sehingga penyampaian atau
pengenalan materi kurang tersampaikan
Teori dan Analisis : Analisis data menggunakan dekritif
kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari
hasil skala penskoran studi documenter yang dilakukan dengan presentase tingkat
kelayakan
Kesimpulan : Implementasi teknologi AR pengenalan anatomi
tubuh manusia berhasil berjalan pada sistem oprasi android. Presentase
penilaian aplikasi dari responden menghasilkan nilai 81.34%. Aspek.yang diuji
dari segi interface, content, navigasi/control, teknologi AR dan informasi.
Presentase tersebut dalam kategori sangat layak digunakan.
JURNAL 17
Judul : “NIRMANA-KOMPOSISI TAK
BERBENTUK” SEBAGAI DASAR KESENIRUPAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN
JAKARTA
Pendekatan : Dengan berkembang dan semakin meningkatnya
dunia seni rupadewasa ini yang terlihat pada banyaknya karya-karya baru dalam
bidang seni rupa maupun desain sebagai ilmu terapannya.
Teori dan Analisis : Seni dan keindahan merupakan satu
kesatuan antara elemenelemennya yang selaras, serasi dan seimbang. Keindahan
merupakan sebuah konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas
tetapi dapat berkomunikasi dan menyenangkan jika dilihat. Nirmana merupakan
sebuah core (inti) yang diterapkan dalam pembuatan setiapkarya seni rupa dan
desain yaitu aturan-aturan penting yang wajib dipakai.
Kesimpulan : Nirmana mengajarkan tentang unsur atau elemen
yang ada pada suatu lukisan atau gambar serta karya estetika seni dalam
mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi sebuah karya rupa yang bukan saja
bagus, tetapi juga bermakna.
JURNAL 18
Judul : KECERDASAN SPASIAL DALAM MEMAHAMI TRIMATRA: STUDI
STRATEGI PEMBELAJARAN MATA KULIAH NIRMANA II (TRIMATRA)
Pendekatan : Modifikasi strategi pembelajaran Nirmana II
(Trimatra) dengan kontekstual (visual-spasial) dan evaluasi penilaian mampu
menjadi poin penting dalam mengatur suasana kelas yang kondusif, meningkatkan
kualitas semangat belajar dan meningkatkan pemahaman serta kreativitas
mahasiswa untuk berkarya.
Teori dan Analisis : Metode tindakan kelas dengan pendekatan
model PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dari Kurt Lewin, yang fokus
mengeksplorasi peran strategi pengajaran kecerdasan spasial terhadap proses
pengembangan kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran Nirmana II.
Kesimpulan : Sesuatu yang wajar dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan bagi mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual, Universitas
Maarif Hasyim Latif. Sebagai program studi baru, Prodi Desain Komunikasi Visual
perlu melakukan berbagai penyesuaian termasuk pada mata kuliah Nirmana II
(Trimatra).
JURNAL 19
Judul : PENERAPAN HUKUM PIDANA
NARKOTIKA DI INDONESIA
Pendekatan : Kejahatan tindak pidana narkotika telah menjadi
permasalahan bangsa dan bangsa-bangsa di dunia yang selalu dibicarakan.Di
seluruh dunia permasalahan penyalahgunaan narkotika hampir semua menjadi
permasalahan bangsa-bangsa
Teori dan Analisis : Metode penelitian dalam jurnal ilmiah
ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan
analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu
pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Data
yang digunakan dalam jurnal ilmiah ini adalah data sekunder
Kesimpulan : Aparat penegak hukum sudah tidak melakukan
kerjasama dengan para kartel narkotika dan menolak semua kompromi. Aparat
penegak hukum juga harus mempunyai moral yang tinggi, agar tidak menjadi korban
penyalahgunaan narkotika itu sendiri. Sangat berbahaya dan mengkhawatirkan
apabila aparat penegak hukum yang seyogyanya menegakkan hukum tetapi
menggunakan narkotika itu sendiri. Aparat penegak hukum yang tanpa kompromi dan
tegas akan menjadi salah satu kunci keberhasilan memberantas penyalahgunaan
narkotika di Indonesia.
JURNAL 20
Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan
Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Pendekatan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan
sikap masyarakat dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter di Kampung
Seberang Pebayan RW IV Kelurahan Batang Arau Padang Selatan.Penelitian ini
dilakukan dengan metode penelitian cross sectional study analytic dengan subjek
152 orang yang diambil secara simple random sampling
Teori dan Analisis : Analisis data yang digunakan yaitu
analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil uji
statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap
dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p < 0,05), tetapi tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan kepemilikan
asuransi kesehatan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p >
0,05)
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter; Terdapat
hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan antibiotik tanpa resep,
Tidak terdapat hubungan yang bermakna kepemilikan asuransi dengan penggunan
antibiotik tanpa resep dokter